Jumat, 12 Juni 2015

Dasar Pengharap!

         Ada massa dimana seseorang harus berhenti berjuang, saat ia tau hasil dari perjuangannya hanya sia-sia.
         Ada waktunya seseorang untuk berhenti berharap ketika ia tau semua harapannya takan pernah terwujud.
         Ada batasnya seseorang harus berhenti berlari, ketika ia tau bahwa apa yang ia kejar takan pernah ia dapat.
         Ada saatnya seseorang harus berhenti menunggu, ketika ia tau seseorang yang ia tunggu takan pernah datang.

        Karena setiap sesuatu memiliki massa, setiap tindakan memiliki batas, dan setiap tujuan memiliki akhir. Aku bukanlah sesuatu yang permanen, aku tidak mungkin menang melawan waktu.  Aku tidak dapat memastikan berapa lama aku akan menantimu. biarkan aku menikmati perasaan ini sampai waktunya tiba. sampai waktu itu datang, sampai semuanya terjawab, menjadikan kita bersama atau memang aku harus berhenti dan melupakan semua mimpi.
       Mungkin saat itu aku akan kehabisan akal, tidak memiliki ide sama sekali, saat itu aku tidak dapat menyusun metode untuk bisa mendekatimu atau mungkin saat itu aku telah kehabisan suaraku yang tak mampu lagi berteriak untuk meyakinimu tentang apa yang aku rasa.
         Apa yang dapat membuatmu ingin bersamaku? jika kau masih saja memandangku dengan mata terbuka. karena dengan mata yang terbuka kau pasti akan melihat banyak kekuranganku, ketidak sempurnaanku, dan hal-hal buruk tentangku. Aku ingin seseorang yang memandangku dengan kedua mata yang tertutup, tidak memimikirkan keindahan, tidak peduli semua hal hal buruk dan tidak mencari kesempurnaan. karna yang terpejam tidak menggunakan matanya untuk melihat sesuatu sebagai tolok ukur.
          Aku sebagai seorang pengharap hanya memiliki mimpi. berandai-andai setiap mimpiku akan terwujud. aku telah membuang banyak waktu untuk menunggu itu terjadi, akupun terus berlari untuk mengejarnya, jatuh, bangkit lagi. tp logika membatasiku, bahwa apa yang aku impikan hanyalah ilusi. jauh dari apa yang aku harapkan. Jika kau tau tentang ini, kenapa kau tidak pernah datang untuk menanyakan semuanya? dan jika kau telah menyadarinya, kenapa kau tidak mejawab apa yang seharusnya aku dengar? Jika, kau tak peduli dengan semua yang ku rasakan. maka perintahkanlah aku untuk berhenti mencintaimu dan lupakan impianku!

Saat ini aku benar2 mencintaimu, entah sampai kapan. sebelum nantinya apa yang telah tertulis diatas akan terjadi. Ini harapanku untukmu :
"aku ingin kau mencintaiku dengan sederhana; dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Aku ingin kau mencintaiku dengan sederhana; dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu." - quote dari Sapardi Djoko Damono