Jumat, 25 September 2015

Groundhog day




Aku pikir tidak ada tempat untuku dihatimu, karna aku lihat kamu punya banyak malaikat yang mampu membuatmu bahagia setiap hari.
Kadang aku ngerasa kamu memang tidak perlu aku dihidupmu, karna mungkin tidak ada apapun yg dapat aku lakukan untuk kamu.

Aku bisa apa?
Aku hanya mampu berharap dan menunggu keberuntungan serta keajaiban tiba.
Mungkin selalu bersamamu adalah ilusi dan memilikimu mungkin hanya mimpi.

Apakah kau tau tentang perasaanku?
Perlu kamu tahu, tidak ada satupun yang mampu merubah perasaan aku buat kamu.
Tentang perasaan kamu?
Selama empat tahun aku tidak pernah tau kalo kamu juga punya perasaan sama ke aku.
Apa kamu pernah bersungguh-sunguh membuka hatimu untukku?
kamu tau, Aku pernah berulangkali mencoba memasuk hatimu. Tapi hasilnya sama.
Aku selalu gagal. Gagal membuatmu percaya bahwa hanya kamu orang yang selalu aku harapkan.
Kamu ragu karna kamu pikir bukan hanya kamu orang yang aku pilih.
Apa kamu pernah meyakini aku bahwa kamu akan memilihku?
Mungkin kamu benar aku kadang salah jika bicara soal hati.
Tapi aku bukan sutradara dalam drama fiksi.

Kamu tau selama 4tahun aku mengikuti alur ceritamu, mengikuti beberapa episode dihidupmu, berapa banyak orang yang selalu jadi peran utama untukmu? Sedangkan aku? Aku hanya seorang figuran dibalik sebuah layar yang menyesakkan. Dan hanya sedikit peranku yang kau tulis dalam naskah cerita hidupmu.
Lalu apa aku pernah menyesal?
Apa aku pernah menyerah?
Kau takan tau sulitnya seseorang yang bertengkar dengan rasa sabar, hanya untuk memenangkan seseorang yang bahkan tidak ingin diperjuangkan.
Dan kamu ngerasa ini sia-sia?
Kau memaksa ku menyerah padahal aku masih ingin memperjuangkanmu.

Taukah?
Aku ingin kau menggenggamku, menjadikan aku alasan agar tidak mudah hilang.
Aku ingin jadi apa yang selalu kau tulis, menjadikanku alasan kenapa aku selalu ada dibuku diarymu.
Aku ingin berjalan disampingmu dan melangkan bersamamu, tak lagi dibelakang, melihat punggungmu dan menyusuri jejakmu.