Selasa, 02 Februari 2016

Not With Me

Aku tersadar dari lamunanku untuk kesekian kali, mencoba memikirkan apakah kamu baik-baik saja.
kemudian lamunanku dihancurkan oleh bayang-bayang matamu, karena aku sadar kamu akan baik-baik saja dengan atau tanpa aku. kamu yang kuat sebagai seorang wanita, tak memerlukan kehadiran pria payah sepertiku. baru kemarin aku menyadari kamu masih disini bersamaku. mengikuti alur cerita yang aku impikan.. aku pikir kau akan tinggal dan menetap dalam ceritaku. ternyata mungkin itu hanya obsesiku.

Haruskah cerita ini berakhir? diakhiri dengan menyerahnya aku yang gagal membuatmu percaya akan sebuah ketulusan. atau menyerahnya kamu karna ketidakjelasanku. aku dapat melawati waktu 1 lustrum untuk menunggu, menunggumu membuka hatimu dan membiarkan aku menetap disana. aku tau itu belum cukup memperjelas semuanya. karna aku hanya berharap, tidak pernah berusaha. aku tidak pernah mengubah situasi dan mengalahkan keadaan. aku terlalu mengandalakan harapan.

Tapi aku pastikan langkah cerita ini akan terus berjalan. karna Aku dapat melihatmu meski kamu tidak denganku. Aku dapat merasakan hadirmu meski kamu tidak bersamaku , Aku dapat meraihmu dengan angan dalam diriku, karna kamu telah menunjukkan  caranya padaku.

Hidup memang tak semudah kelihatannya. Sampai kamu datang dan membawa cintamu masuk kedalamnya. tak peduli keadaan yang membuat ku merasa terjatuh, aku akan tetap berdiri debelakangmu. karna aku masih mempercayai (masih) ada tempat untukku dalam hidupmu. Kamu telah membuatku begitu hidup,
kamu berikan yang terbaik untukku Cinta dalam fantasi dan aku tidak pernah merasa kesepian, karena kamu selalu ada dalam anganku.
selalu di sini (hati) bersamaku.