Selasa, 10 Juli 2018

'RAHASIA ALLAH'

Assalamualaikum,

Aku menulis lagi,
Sudah lama aku berhenti,
semenjak waktu menyeretmu keluar dari lingkaran hidupku.
Semenjak itu pula aku kehilangan imajinasi ku.

Ada jeda yang begitu panjang tanpa pernah kau akhiri.
Kau tahu, banyak sekali spasi yang kau beri,
Tepat saat itu pula tanda baca serta kata-kata ku mati.

Aku menulis lagi,
Atas desakan hati yang tiba-tiba luluh membaca isi blog-mu.
Ini yang kesekian kalinya kau membawaku kepada tulisanmu.
Bolehkah aku berbangga diri?
Ku harap ini tidak akan membuatku merasa sombong dan meninggi.
Aku hanya merasa bahagia, karena keberadaanku masih kau akui.

Terimakasih,
Kau tak pernah berubah,
masih pemaaf yang tak tergantikan.

Amellia,
Aku kembali datang,
Namun hanya untuk sekedar bertandang.
Tidak untuk menetap,
karena kau tak pernah sudi untuk ku dekap.
Perasaan itu begitu rumit, Amellia.
Kau tak pernah tahu keadaanku yang sebenarnya.
Kau bilang aku bahagia?
5 sampai 6 tahun wanita pujaannya tertawa bukan karena dirinya.
Apa itu bahagia?
Jika Yogi bisa membuatmu bahagia, justru karena itu alasan aku terus berdoa.

Amellia,
Jika ada satu orang yang tidak akan ku hapus keberadaannya, itu hanya kau.
Doaku untukmu memang tak lagi sama,
Aku tidak lagi berdoa agar aku dapat memilikimu,
Namun justru aku berdoa agar kelak kau didalam surga bersamaku, sebagaimana kau sahabat seimanku.

Aku memang mencintaimu,
Entah sampai kapan? Aku tak pernah tahu,
Namun aku tak lagi berharap untuk memilikimu.
Berulangkali pernah ku katakan;
Bukan tulus, bila memberi masih berharap.
Bukan cinta, bila tak bisa mengiklaskan.

Cinta butuh perjuangan kan?
maka anggap saja doaku kepada Dia sang pecinta yang menciptakan cinta sebagai tindakan untuk memperjuangkan mu.

Kita bisa membuat rencana,
namun Rahasia Allah, siapa yang tahu?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar